Waduh! Dihantui Corona, Rupiah Diramalkan Tembus 15.000 per Dolar AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diramalkan akan melanjutkan pelemahan pada Selasa, 16 Maret 2020. Bahkan diprediksi akan menembus level Rp 15.000 per dolar AS.

Kemarin, rupiah ditutup pada posisi Rp 14.925 per dolar AS atau melemah 1,05 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim meramalkan pelemahan rupiah akan berkisar dari kisaran Rp 14.940 hingga Rp 15.000 per dolar AS.

Ia mengatakan, pelemahan rupiah masih akan disebabkan oleh sentimen perkembangan virus corona (covid-19).

“Situasi virus corona semakin parah saat Presiden AS Donald Trump menyatakan darurat nasional, karena negara mencatat lebih dari 2.000 kasus dan 50 kematian,” katanya kemarin sore.

Hal tersebut juga dibuktikan dari keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yang menetapkan covid-19 sebagai pandemi beberapa waktu lalu.

Sementara dari dalam negeri, meski rilis Badan Pusat Statistik (BPS)terkait Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) pada Februari 2020 yang mengalami surplus, namun tak kuasa menahan rupiah ke zona merah.

Tercatat NPI per Februari 2020 sebesar 2,34 miliar dolar AS dengan angka ekspor mencapai 13,94 miliar dolar AS dan Impor 11,60 miliar dolar AS.

“Pasar kurang merespons surplus neraca perdagangan karena saat ini pemerintah sedang fokus penanganan virus corona yang sudah merebak di seluruh negeri sehingga perlu penanganan yang serius dari pemerintah,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini