MATA INDONESIA, ABU DHABI – Negara-negara Arab tampaknya mulai melakukan modernisasi. Norma-norma agama yang sebelumnya begitu kental, kini mulai memudar.
Uni Emirat Arab (UEA) misalnya. Kementerian Kebudayaan dan Pemuda UEA mengumumkan bahwa negara yang kaya akan minyak itu tidak akan lagi menyensor film-film yang rilis di bioskop.
Dengan begitu, penonton tetap dapat menyaksikan adegan berbau seks dan telanjang di bioskop. Padahal jauh sebelumnya, bioskop merupakan salah satu tempat yang tabu untuk dikunjungi.
Media Regulatory Office (MRO) kementerian mengatakan bahwa mereka telah memperkenalkan peringkat usia 21 dan di atas untuk film yang diklasifikasikan untuk penonton dewasa, termasuk adegan telanjang dan seks.
“Kantor Regulasi Media telah mengumumkan prasasti 21+ untuk kategori klasifikasi usia untuk film bioskop,” kata MRO di akun Twitter, melansir Middle East Monitor.
Menurut klasifikasi ini, film akan diputar di bioskop sesuai dengan versi internasionalnya, dan klasifikasi diberikan berdasarkan standar konten media di negara ini.
UEA telah memperbaiki undang-undang sosialnya dalam upaya untuk mengubah citra negara itu sebagai pusat internasional; sebuah langkah yang digambarkan oleh pejabat sebagai membebaskan struktur legislatifnya dan memberikan kenyamanan bagi para ekspatriat.
Tahun lalu, negara Teluk itu memberikan hak kepada orang yang belum menikah untuk hidup bersama, melonggarkan kontrol pembelian dan konsumsi alkohol, meluncurkan visa tinggal jangka panjang, dan mengizinkan kepemilikan penuh perusahaan oleh asing.
Sementara itu, awal bulan ini UEA mengatakan akan mengurangi hari kerja menjadi empat setengah hari, bukannya lima, sambil beralih ke gaya Barat Sabtu-Minggu akhir pekan.
Berdasarkan sebuah data resmi, sebanyak 10 juta jiwa saat ini tinggal di Uni Emirat Arab, sebanyak 9 juta di antaranya merupakan warga asing.
