Wacana Presiden 3 Periode Menguat, Begini Tanggapan Ma’ruf Amin

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Wacana menambah masa jabatan presiden menjadi 3 periode terus menguat. Pro-kontra muncul, sampai-sampai Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin ikut berkomentar.

Namun, Ma’ruf mengaku dirinya tidak berada di pihak pendukung maupun penolak. Ia lebih mendorong wacana itu dibahas sepenuhnya oleh DPR/MPR.

“Silakan di DPR didiskusikan mana yang terbaik, saya tidak akan memberikan ‘ini tidak baik’. Sama seperti pemilihan langsung,” ujar Ma’ruf di Cirebon, baru-baru ini.

Mengenai wacana tersebut yang sudah menimbulkan polemik di publik, Ma’ruf berkata hal itu adalah kebebasan masyarakat untuk berpendapat, selama dapat didiskusikan dengan baik.

“Kan sebenarnya UU itu kesepakatan dari semua pihak. Karena itu menurut saya wacana itu silakan saja dikembangkan,” kata Ma’ruf.

Sebelumnya, wacana penambahan masa jabatan maksimal presiden menjadi tiga periode atau total 15 tahun disampaikan oleh Wakil Ketua MPR Arsul Sani. Menurut Arsul, usulan ini muncul bersamaan dengan wacana amandemen Undang-undang Dasar Tahun 1945.

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini