MINEWS, JAKARTA – Partai Nasdem memberi dukungan jika masa jabatan presiden ditambah dari dua periode menjadi tiga periode, sebagaimana wacana yang belakangan ini berkembang di publik, setelah pernyataan dari MPR RI.
“Kalau kebutuhannya ke situ, kenapa enggak? Pasti didukung,” kata Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di Surabaya, Sabtu 23 November 2019.
Menurut Paloh, pembahasan amandemen UUD 1945 mengenai masa jabatan presiden adalah diskursus yang menarik. Wacana mengenai berapa lama presiden menjabat adalah hal yang wajar ditampilkan.
Namun, ia memberi penegasan, penambahan masa jabatan presiden itu bisa dilakukan jika benar-benar relevan dengan kondisi saat ini. Paloh juga mengatakan, sistem demokrasi di Indonesia bukan produk konservatif, sehingga apapun wacananya sah-sah saja.
“Begitu dinamis, orang diberikan kebebasan masing-masing. Demikian juga terhadap perubahan, kalau memang ada perubahan jangan kita terkejut-kejut, wajar-wajar aja,” ujar Paloh.
Wacana itu, kata Paloh, bisa saja segera dibahas serius, dengan syarat keputusan yang diambil harus melibatkan seluruh elemen masyarakat.
