Wabup Sleman : Ini Komitmen Kita Untuk Membersamai Seluruh Umat Beragama

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menghadiri kegiatan Doa Syukur Umat Hindu dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman yang bertempat di Pura Widya Dharma, Dero, Wedomartani, Ngemplak pada Minggu (12/5).

Turut hadir dalam acara doa syukur Umat Hindu yakni Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Sleman, Untung Waluyo.

Wakil Bupati Sleman mengucapkan terimakasih kepada Umat Hindu di Sleman yang telah memberikan doa terbaik demi kemajuan dan pembangunan Kabupaten Sleman terlebih jelang Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman.

Ia menyampaikan dukungan kepada seluruh umat beragama di Kabupaten Sleman yang memiliki peran masing-masing dalam terwujudnya pembangunan Sleman. Terutama dalam menjaga toleransi dan kerukunan untuk mewujudkan Sleman sebagai rumah bersama yang aman dan tentram.

“Ini merupakan komitmen kami Pemkab Sleman untuk terus membersamai seluruh umat beragama di Kabupaten Sleman. Tentunya selain mewujudkan Sleman Rumah Bersama, seluruh umat beragama termasuk Umat Hindu memiliki peran penting dalam pembangunan Kabupaten Sleman,” ujar Danang.

Dalam kesempatan tersebut, Danang juga mengajak Umat Hindu untuk bersama-sama selalu menjaga kerukunan dan toleransi serta mendoakan yang terbaik bagi kemajuan Kabupaten Sleman.

Pada kesempatan tersebut, Danang juga melakukan pemotongan tumpeng sebagai wujud syukur atas usia Kabupaten Sleman yang telah menginjak 108 tahun.

Sementara itu, Ketua PHDI Sleman, Untung Waluyo mengatakan perwujudan Sleman Rumah Bersama perlu ditopang dwngan 4 nilai filosofis yakni welas asih, prasojo, patembayatan dan sembodo.

“Sebagai penyangga dalam mewujudkan Sleman Rumah Bersama perlu dimplementasikan 4 nilai filosofis yang dijadikan pegangan yakni welas asih, prasojo, patembayatan, dan sembodo,” jelas Untung

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini