Vonis Terdakwa Korupsi Asabri Dikurangi, Jaksa Gercep Lakukan Perlawanan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan perlawanan terhadap pemotongan hukuman para terdakwa kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Repbublik Indonesia (ASABRI).

Tim jaksa penuntut umum (JPU) kasus tersebut langsung mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).

“Setelah adanya perubahan putusan dari Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta yang mengubah putusan Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta Pusat,” kata Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Jaktim, Ady Wira Bhakti, yang dikutip Rabu 8 Juni 2022.

PT DKI Jakarta mengurangi hukuman terhadap dua terdakwa mantan direktur utama ASABRI, Sonny Widjaja dan Adam Rachmat Damiri.

Vonis Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta yang semula masing-masing 20 tahun penjara dikurangi menjadi 18 Tahun dan 15 Tahun.

Sedangkan hukuman terhadap eks direktur keuangan ASABRI, Hari Setianto, dikurangi dari 15 tahun menjadi hanya 12 tahun pidana.

Begitu juga dengan hukuman eks direktur investasi dan Keuangan ASABRI Bachtiar Effendi berkurang dari 15 tahun menjadi 12 tahun.

Adapun pidana bos PT Eureka Prima Jakarta, Lukman Purnomosidi, dikurangi dari 15 Tahun menjadi 13 tahun penjara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini