Virus Korona Hantam Saham Maskapai Penerbangan Asia, Bagaimana dengan Garuda?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Virus Korona bukan hanya membuat kalang-kabut institusi kesehatan dunia, tetapi juga ekonomi. Setidaknya wabah yang merebak dari Cina itu mempengaruhi perdagangan saham di Asia, Selasa 21 Januari 2020.

Saham-saham yang terpengaruh terutama milik maskapai penerbangan Asia. Beruntung tidak tremasuk Garuda.

Saham-saham itu seperti China Eastern Airlines dan China Southern Airlines yang terdaftar di Hong Kong masing-masing turun 6,7 dan 6,51 persen. Itu penurunan paling besar di antara saham maskapai penerbangan Asia lainnya.

Sedangkan Cathay Pacific yang bermarkas di Hong Kong, sahamnya turun hingga 4,07 persen, diikuti saham maskapai Jepang seperti JAL dan ANA yang masing-masing turun 2,97 persen dan 2,16 persen.

Bukan cuma maskapai yang bermarkas di sekitar Cina, saham Qantas yang bermarkas di Australia juga anjlok hingga 1,7 persen.

Beberapa saham perusahaan lain yang berbasis di Hong Kong juga anjlok seperti milik asuransi AIA yang turun 3,42 persen, China Life Insurance 4,95 persen.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Rabu 22 Januari 2020 ini dikabarkan segera melangsungkan rapat untuk menetukan kondisi darurat kesehatan dunia akibat virus tersebut. Rapat akan berlangsung di Jenewa. (widyo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jokowi dan Karpet Merah untuk Tambang: Korupsi Merajalela, Rakyat Terpinggirkan

Mata Indonesia, Yogyakarta - Kegiatan tambang yang dilakukan secara tidak terkendali dan tanpa memperhatikan keberlanjutan telah memberikan keuntungan besar bagi segelintir pihak, terutama para pemilik bisnis tambang. Sayangnya, rakyat dan negara hanya mendapatkan sedikit manfaat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini