Masih Aktif, Bom Seberat Setengah Ton Sisa Perang Dunia II Dijinakkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tim penjinak bom Jerman berhasil mengamankan sebuah bom raksasa seberat 500 kilogram atau setengah ton yang ditemukan di pusat Kota Cologne.

Menurut keterangan petugas, bom itu ditemukan pada Senin 21 Januari 2020 sore hari. Diduga kuat, bom peninggalan Perang Dunia II itu milik tentara Amerika Serikat kala masih berperang dengan rezim pemimpin NAZI, Hitler.

Bom yang diketahui masih aktif itu ditemukan tepat di lokasi pembangunan dekat Sungai Rhine, di pusat Kota Cologne, Jerman.

Selama proses penjinakan, sebuah gedung stasiun televisi dan opera dievakuasi oleh petugas. Tak hanya itu, lalu lintas sungai dan udara juga dihentikan.

Pemerintah juga menutup jembatan di seberang Rhine yang membawa sebagian besar kereta ke stasiun utama kereta Cologne, salah satu jalur kereta terbesar di Jerman.

Akibat penghentian lalu lintas kereta di Cologne, seluruh layanan kereta di Jerman jadi terlambat. Namun, petugas berhasil mengamankan benda berbahaya itu beberapa jam kemudian.

Meski sudah berakhir 75 tahun lalu, tapi masih banyak bom yang ditemukan di Jerman sisa-sisa Perang Dunia II. Terkadang sebagai pencegahan pemerintah melakukan evakuasi skala besar selama proses penjinakan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini