MINEWS.ID, JAKARTA – Beredar sebuah video dari teroris bernama Dede Yusuf yang ingin meledakkan Jakarta pada 22 Mei 2019, saat banyak massa melakukan protes terhadap hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019.
Menurut Dede Yusuf, melakukan pengeboman tanggal itu adalah saat yang tepat karena banyak kerumunan yang melakukan unjuk rasa berkaitan dengan pesta demokrasi.
“Menurut saya itu adalah syirik akbar yang membatalkan keislaman,” kata Dede dalam video berdurasi 56 detik tersebut.
Dia mengaku akan memimpin sejumlah orang yang disebutnya sebagai ikhwan untuk meledakkan bom yang dipicu dengan pengedali jarak jauh.
Tindakan tersebut dinilainya merupakan barokah agar Dede Yusuf bisa melepas syirik akbar.
Namun tidak digambarkan rinci apakah para ikhwan itu sebagai ‘pengantin’ yang akan ikut mati bersamaan dengan meledaknya bom atau hanya meletakkan bom di tempat-tempat yang sudah ditentukan.