MINEWS, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hari ini Sabtu 18 Mei 2019 pukul 08.51 WIB mencatat adanya gempa berkekuatan 5,6 SR yang terjadi di sekitar selatan Pulau Jawa.
Lebih tepatnya, gempa terjadi di 259 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat dengan kedalaman 14 kilometer. Gempa susulan pun terjadi pukul 09.12 WIB berkekuatan 3,6 SR di lokasi yang sama.
Kepala BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie berkata sebelumnya, pukul 08.51 WIB di wilayah Samudera Hindia selatan Jawa diguncang gempa tektonik. Awaknya analisis menunjukkan kekuatan gempa di angkat 5,9 SR, namun hasil pemutakhiran menjadi 5,6 SR.
Episenter gempa terletak pada koordinat 9,63 LS dan 108,51 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 212 kilometer arah selatan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 33 kilometer.
Dari BMKG pusat menyebut hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Disampaikan juga bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa berkedalaman dangkal itu diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar turun.
