MATA INDONESIA, KIEV – Seorang veteran Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) bernama Henry Hoeft mencuri perhatian dunia usai ia merilis video yang merinci pelariannya dari Ukraina.
Video yang kini viral di jagad dunia maya itu menceritakan bagaimana Henry – pemuda berusia 28 tahun itu, meninggalkan Kiev yang tengah diinvasi Rusia dengan tangan hampa alias tanpa senjata dan diancam akan dieksekusi.
Henry juga memberikan informasi baru tentang pengalamannya, termasuk kemungkinan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Ukraina dan apa yang disebut Legiun Georgia – sekelompok pejuang yang dia ikuti.
Berbicara kepada The Grayzone dan memberikan akses ke wawancara baru-baru ini yang ia lakukan dengan media Inggris, Henry mengungkapkan bahwa ia bergabung dengan Legiun Georgia daripada Legiun Asing Ukraina yang lebih terkenal karena yang terakhir memerlukan kontrak.
Henry menambahkan bahwa ia menyaksikan bagaimana dua warga sipil, yang tampaknya berusaha melewati pos pemeriksaan Ukraina, segera “dikantongi hitam” dan dibawa ke dalam gedung untuk digorok lehernya.
Melansir News Delivers, Sabtu, 2 April 2022, ribuan warga asing membanjiri Ukraina dalam beberapa waktu belakangan. Mereka berkumpul untuk membantu Kiev melawan invasi Rusia yang telah berlangsung sejak 24 Februari 2022.
Kemudian pada awal Maret, Kiev mengumumkan pembentukan “legion internasional”. Sementara itu, pada pekan lalu militer Rusia memperkirakan bahwa sekitar 6 ribu tentara bayaran dan teroris asing tetap aktif di Ukraina, meski secara perlahan jumlah mereka terus menurun.
Tak berselang lama setelah invasi Rusia, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengimbau warga dunia untuk bergabung dengan pertahanan Ukraina. Ia bahkan mencabut persyaratan visa untuk para relawan asing yang ingin secara sukarela bergabung dengan Ukraina.