MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksinasi gotong-royong akhirnya dimulai hari ini karena Presiden Jokowi ingin pada Agustus 2021 cakupannya mencapai 70 juta warga negara Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 ke angka 7 persen.
“Kita harapkan bisa memulihkan perekonomian kita,” ujar Jokowi saat melihat vaksinasi gotong-royong perdana di Kawasan Industri Jababeka, Bekasi, Selasa 18 Mei 2021 pagi.
Untuk mengejar dua capaian tersebut, hari ini vaksinasi gotong-royong juga dilakukan di 18 tempat lainnya.
Jika pada Agustus – September mendatang 70 juta warga Indonesia sudah menerima vaksin diharapkan penularan Covid19 menurun terus hingga hilang.
Dengan menurunnya penularan dan kerja keras mendisiplinkan protokol kesehatan maka pertumbuhan ekonomi April, Mei dan Juni bisa mencapai 7 persen.
Maka Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada seluruh perusahaan, karyawan serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang bekerja sama mengadakan vaksinasi gotong-royong tersebut.
Program vaksinasi tersebut ditujukan kepada para karyawan serta pengelola perusahaan. Namun, bukan setiap individu yang harus mengeluarkan uang untuk mendapat vaksin, melainkan perusahaan yang menanggung biayanya.
Dengan demikian setiap orang tetap menerima vaksin Covid19 secara gratis. Program itu menggunakan vaksin produksi Sinopharm dari Cina.