MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut, untuk tahun 2021 ini, jumlah pemudik yang menggunakan transportasi darat, laut maupun udara diprediksi bakal melonjak.
Menurut Budi, peningkatan jumlah pemudik ini adalah imbas dari vaksinasi Covid-19 yang terus gencar dilakukan pemerintah. Adapun penyebab lainnya adalah diskon pajak pembelian mobil baru.
“Program vaksinasi membuat masyarakat ingin bepergian. Lalu juga PPnBM 0 persen dan penggunaan tes GeNose,” kata Budi, Selasa 16 Maret 2021.
Namun, ia menyebut meski terjadi lonjakan, namun tidak akan sebanyak tahun-tahun sebelum adanya pandemi.
Menhub menyebut, penumpang angkutan darat seperti bus diprediksi masih menurun dari 4,19 juta menjadi 2,57 juta penumpang atau turun sekitar 38 persen berbanding dari tahun 2019 silam.
Sementara, angkutan penyeberangan seperti ASDP Ferry diperkirakan mengalami lonjakan yakni dari 4,40 juta menjadi 4,49 juta penumpang atau sekitar 2 persen.
Lalu angkutan perkeretaapian turun 59 persen, angkutan udara turun 60 persen dan angkutan laut turun 50 persen.
Lebih lanjut, ia mengatakan tidak akan ada larangan mudik Lebaran untuk tahun ini. Kendati pihaknya akan menyiapkan pelaksanaan mudik yang lebih ketat dan memfokuskan tracing terhadap mereka yang hendak bepergian.
“Karena itu, protokol kesehatan harus terus ditegakkan. Kita juga antisipasi terhadap bencana alam dan kondisi cuaca,” ujar Menhub.