Vaksin Sputnik Sanggup Lawan Varian Delta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia sedang dikhawatirkan dengan mengganasnya Varian Delta hasil mutasi Virus SARS-Cov-2 penyebab Covid19 yang ditemukan pertama kali di India.

Namun, Wakil Direktur Gamaleya Institute Moskow, Denis Logunov, sebagai pengembang Vaksin Sputnik V menyebutkan vaksin itu mampu melawan Varian Delta hingga 90 persen.

“Keberhasilan itu berdasarkan catatan vaksin dan medis,” begitu laporan Kantor Berita RIA, Selasa 29 Juni 2021.

Otoritas Rusia mengungkapkan keengganan masyarakat Rusia untuk divaksin membuat Varian Delta sudah mendominasi virus pada wabah di negara tersebut.

Saat ini banyak negara sudah menyatakan telah kemasukan varian tersebut yang membuat jumlah kasus naik dua kali lipat.

Rusia bahkan diramalkan bisa menjadi kewalahan jika dibiarkan begitu saja.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tol Baru, Tantangan Baru: Polisi Siapkan Strategi Hadapi Kepadatan di Jogja saat Nataru

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan dipastikan mulai beroperasi secara fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kehadiran tol ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk mengantisipasi kepadatan, polisi lalu lintas telah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini