Vaksin Covid-19 untuk Anak di Bawah Enam Tahun Masih Dibahas Panel Ahli IDAI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemberian vaksin covid-19 untuk anak di bawah usia enam tahun masih dalam tahap pembahasan panel ahli Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Panel ahli akan memberikan rekomendasi nanti.

Hal itu diungkapkan Champion Imunisasi IDAI Arifianto pada konferensi pers Senin 11 April 2022.

“Dalam pemberian vaksin secara massal dari bagian program pemerintah, akan melibatkan panel ahli juga kan dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI),” ujar Arifianto.

Menurut Arifianto setelah panel ahli mengeluarkan rekomendasi baru vaksinasi tersebut bisa dilakukan.

Pada kesempatan yang sama, Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Prima Yosephine membenarkannya.

Dia mengatakan pemberian vaksin anak untuk usia di bawah 6 tahun harus melewati sejumlah rangkaian.

Hal tersebut seperti mendapatkan izin pemakaian darurat atau EUA dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Izin itu sekaligus rekomendasi dari ITAGI.

Izin pemakaian darurat akan diberikan BPOM, jika vaksin tersebut sudah terbukti keamanannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini