MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah Indonesia kembali mendatangkan ribuan sapi impor untuk mengintervensi harga daging segar di pasaran agar tidak melambung tinggi dan memberatkan masyarakat.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah mengatakan pemerintah memfokuskan ketersediaan daging sapi untuk Jakarta, Banten, dan Bandung Raya karena harga daging di daerah ini sering bergejolak terutama saat hari besar keagamaan.
“Hari ini sudah masuk 2.000 ekor sapi dari Australia siap untuk mengintervensi kebutuhan wilayahwilayah defisit ataupun yang bergejolak harga dan sentra-sentra konsumen, seperti Jabodetabek dan Bandung Raya,” kata Nasrullah.
Selain mendatangkan sapi dari luar negeri, pemerintah melakukan pengadaan sapi lokal dari dalam negeri sebagai kunci pemenuhan kebutuhan daging di Indonesia.
Terdapat beberapa daerah yang menjadi sentra penghasil sapi, di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, dan juga dalam waktu dekat Kupang dan Sumbawa.
Nasrullah menyampaikan jumlah sapi lokal di Indonesia saat ini ada sekitar 200 ribu ekor yang siap untuk disalurkan ke konsumen selama puasa dan Lebaran. Mekanisme distribusi dari sumber produksi ke sentra-sentra konsumen akan dibicarakan secara bisnis ke bisnis.
“Masyarakat Indonesia tidak usah khawatir stok ketersediaan daging Insya Allah sampai minimal Idul Fitri nanti,” kata Nasrullah.