Vaksin Astra Zeneca yang Bermasalah Bukan untuk Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksin Astra Zeneca yang sedang heboh karena dituding menyebabkan penggumpalan darah ternyata diproduksi di sejumlah negara. Vaksin yang bermasalah itu diduga terutama berasal dari batch (kelompok) yang dikirim ke 17 negara Eropa. Apakah termasuk vaksin yang diterima Indonesia?

Sedangkan puluhan juta vaksin itu yang diproduksi negara-negara lain hingga kini tidak menghasilkan efek simpang yang serius.

“Ada dugaan batch tertentu yang bermasalah, terutama batch ABV 5300 sebanyak 1 juta dosis yang dikirim ke 17 neara Eropa,” demikian pesan seorang ahli bioteknologi asal Indonesia di Universitas Putra Malaya, Bimo Ario Tejo Ph.D yang diterima Mata Indonesia News, Rabu 17 Maret 2021.

Kasus penggumpalan darah yang isunya berkaitan dengan pemberian Vaksin Astra Zeneca hanya ada 40 kasus dari 5 juta dosis yang sudah disuntikkan di negara-negara Eropa tersebut.

Anehnya, dari 11 juta dosis yang sudah disuntikkan di United Kingdom (Inggris Raya) tempat vaksin itu diuji klinis tidak ditemukan kasus tersebut bahkan semuanya efek samping yang ringan seperti pada umumnya. Begitu juga di antara 20 juta -an dosis yang sudah disuntikkan di India.

Bimo mengungkapkan Vaksin AstraZeneca diproduksi pabrik berbeda di beberapa negara. Batch vaksin yang diperoleh Indonesia diproduksi SK Biosciences, Korea Selatan.

Selain di Inggris, uji klinis Vaksin Astra Zeneca diikuti 23.745 relawan dari Brasil dan Afrika Selatan.

Efek samping yang paling banyak ditemukan dari pengujian tersebut adalah nyeri di tempat suntikan, pusing, lemas, nyeri otot, demam menggigil, nyeri sendi.

Itu pun lebih banyak terjadi pada suntikan pertama, sedangkan pada suntikan kedua hampir tidak ditemukan.

Efek samping tersebut bahkan jarang dijumpai pada lansia di atas 65 tahun yang sudah mendapat suntikan.

Sedangkan efek samping yang jarang ditemui atau 1 dari 1000 kejadian atau kurang dari 1 per 100 kejadian antara lain kebas, mati rasa, lemah otot, pembengkakan kelenjar getah bening, nafsu makan turun, pusing melayang, nyeri perut hingga keluar banyak keringat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini