Tak Ada yang Kadaluarsa, Vaksin Sinovac Batch Pertama Sudah Habis Digunakan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAVaksin Sinovac batch pertama kini sudah habis karena disuntikkan kepada 1,5 juta tenaga kesehatan termasuk Presiden Jokowi di awal vaksinasi Covid19 yang dimulai 13 Januari 2021. Sedangkan masa kadaluarsa vaksin itu adalah tiga tahun menurut pabriknya di Cina.

Pesan dari dokter relawan Covid19, dr. Muhammad Fajri Addai itu diterima Mata Indonesia News, Rabu 17 Maret 2021.

“Jadi vaksin gelombang pertama yang diimpor langsung dari Tiongkok sekarang sudah habis,” ujar Fajri.

Untuk vaksinasi selanjutnya, Indonesia menggunakan produk Bio Farma yang bahan bakunya dari Sinovac.

Perbedaannya hanya dari kemasan atau vialnya. Jika vaksin dari diimpor langsung terdiri dari satu vial untuk satu dosis, sedangkan produk Bio Farma satu vial untuk 10 dosis.

Jika tutup vial vaksin dari Cina berwarna metal, menurut Fajri, vaksin buatan Bio Farma tutupnya berwarna gelap.

Menurut Fajri, vaksin kadaluarsa sebenarnya tidak berbahaya, tetapi tidak ada khasiatnya saat disuntikkan ke dalam tubuh manusia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini