MINEWS.ID, JAKARTA – Kivlan Zen mengaku telah difitnah setelah dilakukan pemeriksaan konfrontasi dengan tersangka pembunuhan tokoh nasional, Habil Marati dan saksi-saksi lainnya. Dia merasa difitnah karena disebut telah memberi 15 ribu dolar Singapura untuk membeli senjata.
“Ya, saya difitnah, saya difitnah,” kata Kivlan kepada wartawan usai menjalani konfrontasi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu dini hari.
Kivlan yang diperiksa pada Selasa (18/6) pukul 16:55 WIB dan baru selesai pada Rabu (19/6) pukul 00:15 WIB, tidak mau berkomentar banyak terkait agenda konfrontasi hari ini.
Saat konfrontasi, Kivlan menegaskan tidak ada hal yang janggal dan baru. Selain dengan Habil, penyidik juga mengkonfrontasi Kivlan dengan saksi-saksi lainnya ,seperti Iwan, Aziz, dan Fifi.
Mereka dikonfrontasi terkait aliran dana dalam kasus rencana pembunuhan empat tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei.
Kivlan mengaku dirinya difitnah oleh para saksi yang menyebut Kivlan memberikan uang sebesar 15.000 dolar Singapura ke Iwan untuk membeli senjata api ilegal. Kivlan menegaskan jika dirinya difitnah dalam kasus itu.
Sebelumnya, polisi menyampaikan bahwa Habil Marati memberikan uang 15 ribu dolar Singapura kepada Kivlan Zen dan Iwan. Uang tersebut merupakan dana operasional untuk mencari eksekutor dengan target empat tokoh nasional.