Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten Segera Sosialisasikan RKUHP untuk Wilayah Banten

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten segera menyosialisasikan rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).

Hal itu ditegaskan Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof Fatah Sulaiman, Senin 12 September 2022.

“Kami mohon Kanwil Kemenkum HAM Banten melakukan koordinasi secara intens, karena sebagai tuan rumah kami harus mempersiapkan dengan baik,” kata Fatah.

Ratusan mahasiswa, bukan hanya dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, akan mengikuti sosialisasi tersebut.

Saat ini setidaknya masih ada 14 pasal yang dinilai bermasalah sehingga harus disosialisasikan terlebih dahulu dengan masyarakat.

Perintah menyosialisasikan RKUHP itu berasal dari Presiden Jokowi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini