Ungkap Tragedi Kanjuruhan, Pemerintah Bentuk Tim Pencari Fakta Dipimpin Menkopolhukam

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah mengambil langkah untuk mengusut tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menelan 125 korban jiwa. Tim pencari fakta segera dibentuk.

Menkopolhukam, Mahfud MD akan memimpin langsung tim pencari fakta terkait tragedi Kanjuruhan.

“Untuk mengungkap kasus/peristiwa Kanjuruhan, yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022, maka pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), yang akan dipimpin Menko Polhukam, dengan keanggotaannya akan ditetapkan dalam 24 jam ke depan, yang terdiri dari Pejabat, Kementerian, yang terkait,” kata Mahfud MD, dalam konferensi pers, Senin 3 Oktober 2022.

“Kemudian organisasi profesi olahraga, pengamat, akademisi, dan media massa, dengan tugasnya diupayakan bisa selesai 2-3 minggu ke depan,” ujarnya.

Imbas tragedi Kanjuruhan, Presiden Joko Widodo memerintahkan kompetisi Liga 1 disetop. Tapi, kompetisi lain tetap bergulir termasuk Kualifikasi Piala Asia U-17.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini