MATA INDONESIA, JAKARTA-Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan sangat besar terhadap pembentukan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan dalam menciptakan lapangan kerja di Tanah Air. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah.
Dia mengatakan, jika ditotal secara keseluruhan baik usaha miko, kecil, maupun menengah, maka total penyerapan tenaga kerja hampir 97 persen.
“Sementara dengan pertumbuhan ekonomi yang hanya sekitar 5 persen per tahun itu kemampuan daya serap perekonomian kita itu sudah termasuk UMKM hanya sekitar 1,2 juta sampai 1,5 juta angkatan kerja. Artinya hampir separuh dari pertambahan angkatan kerja kita setiap tahun,” kata Piter, Jumat 16 Juli 2021.
Dari sisi pembentukan ekonomi, UMKM Indonesia menjadi penyumbang terbesar, yakni berkontribusi sekitar 60 persen dari PDB. Oleh karena itu, dia memandang peran UMKM sangat besar, baik terhadap pertumbuhan ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja.
Namun sayangnya, peran UMKM dalam perekonomian secara global masih tergolong rendah. Berdasarkan catatan Kementerian Koperasi dan UKM proporsi kredit perbankan terhadap UMKM Indonesia baru mencapai 20 persen dan kontribusi ekspor juga masih berada di 14 persen.
Sementara beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia masing-masing proporsi kredit UMKM mereka sudah tumbuh berada di 39 persen dan 51 persen. Sedangkan untuk kontribusi ekspor mereka masing-masing mencapai 41 persen dan 18 persen.