Tuntut Revolusi Sepak Bola di Indonesia, Besok Bonek Berencana Gelar Unjuk Rasa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, berencana menggelar aksi unjuk rasa, Kamis 25 November 2021. Mereka menuntut revolusi sepak bola di Indonesia.

Sebelum menggelar aksinya, penanggung jawab unjuk rasa, Andy Kristiantono mengirimkan surat kepada Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya.

Dalam surat, disebutkan bahwa mereka meminta izin menggelar aksi unjuk rasa, Kamis 25 November 2021 mulai pukul 11.00 di Gedung Negara Grahadi.

Sebelum menuju gedung tersebut, nanti bonek akan berkumpul di depan Stadion 10 November, Tambaksari.

“Suporter sepak bola Indonesia memang tidak diakui dalam statuta PSSI. Tetapi harapan dan keinginan sangatlah besar merasakan dan melihat sepak bola Indonesia yang jujur, sportif, dan berkemajuan,” bunyi surat tersebut.

“Faktanya, sampai sekarang PSSI masih belum menunjukkan sistem yang baik untuk sepak bola nasional. Contohnya: buruknya kinerja wasit, suap, pengaturan skor, kompetisi yang amburadul, dan lain-lain.”

Saat ini sedang ramai dugaan kasus pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia, yakni di Liga 2 dan Liga 3 Jawa Timur. Di Liga 2 melibatkan klub Perserang.

Sementara di Liga 3 Jawa Timur, empat orang yang bukan termasuk dari football family dilaporkan ke polisi yang diduga akan melakukan suap kepada beberapa pemain di Liga 3 Jatim. Empat orang yang dimaksud adalah, Bambang Suryo, David, Billy, dan Anshori.

Sebelumnya, bonek sudah bertemu dengan Asprov PSSI Jawa Timur membahas soal situasi persepakbolaan nasional. Mereka minta tuntutan yang diajukan segera dipenuhi. Jika tidak, mereka akan menggelar unjuk rasa besar-besaran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini