Tumbuh Subur, Kontribusi Sawit Bagi Perekonomian Nasional Mendominasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Industri kelapa sawit terus memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Salah satunya sawit dapat mempertahankan penyediaan lapangan kerja yang stabil, dimana diperkirakan terdapat 4,2 juta pekerja langsung dan 12 juta tenaga kerja tidak langsung. 

Direktur Penghimpun Dana BPDPKS, Sunari mengatakan kontribusi penerimaan pajak dari industri kelapa sawit sekitar Rp14 triliun hingga Rp20 triliun per tahun. Tercatat, rata-rata produksi sawit per tahun sebesar 37,57 juta MT.

Sementara rata-rata nilai konsumsi produk per tahun sebesar Rp 33,59 triliun. Untuk rata-rata nilai ekspor per tahun sebesar 21,4 miliar US dolar, atau rata-rata 14,19 persen per tahun dari total ekspor non migas.

Menurutnya, kelapa sawit merupakan komoditas minyak nabati dunia dengan tingkat produktivitas lahan paling baik dibandingkan minyak nabati lainnya. Karena itu, kelapa sawit menjadi pilihan paling sustainable dalam memenuhi kebutuhan minyak nabati dunia yang semakin bertumbuh.

“Setiap tahun demand dan pasokan minyak nabati global rata-rata tumbuh masing-masing di level 8,5 juta ton dan 8,2 juta ton. Sebagai komoditas yang paling produktif, minyak sawit berkontribusi rata-rata 42 persen dari total suplai minyak nabati dunia,” ujar Sunari.

Dari komposisi perkebunan kelapa sawit Indonesia, hampir separuhnya adalah perkebunan petani swadaya. Pulau Sumatera dan Kalimantan memiliki luas lahan terbesar, termasuk wilayah timur Indonesia seperti Sulawesi, Maluku, dan Papua.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini