Trump Tak Pantas Dimakzulkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Pemimpin Minoritas Senat, Mitch McConnell melayangkan kritik tajam atas sikap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Menurutnya, Trump bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi di Capitoll Hill pada 6 Januari 2021.

“Tidak ada pertanyaan, Trump secara praktis dan moral bertanggung jawab karena memprovokasi peristiwa hari itu. Orang-orang yang menyerbu gedung ini (Capitol Hill) percaya bahwa mereka bertindak atas keinginan dan instruksi presiden mereka,” kata Mitch McConnell, melansir The Guardian, Minggu, 14 Februari 2021.

“Dan memiliki keyakinan itu adalah konsekuensi yang dapat diperkirakan dari semakin meningkatknya pernyataan palsu, teori konspirasi, dan hiperbola ceroboh,” ucapnya.

Meski begitu, McConnell mengatakan dia memilih untuk membebaskan Presiden AS ke-45 itu dari pemakzulan. McConnell menilai, pemakzulan sebagai alat yang sempit untuk memecat pejabat dari jabatannya, bukan mengejar mereka sesudahnya.

“Keputusan Senat hari ini tidak membenarkan apa pun yang terjadi pada atau sebelum hari yang mengerikan itu. Ini hanya menunjukkan bahwa senator melakukan apa yang gagal dilakukan presiden sebelumnya. Kami mengutamakan tugas konstitusional kami,” katanya.

Mantan Presiden Donald Trump kembali dimakzulkan Dewan Perwakilan Rakyat AS karena melakukan penghasutan ke massa pendukungnya yang berakhir pada penyerangkan Capitol Hill pada 6 Januari. Penyerangan ini terjadi setelah demo besar simpatisan Trump di Washington.

Awalnya, Trump mendesak para pendukungnya untuk secara damai dan patriotik membuat suara mereka didengar. Namun, pada kesempatan yang sama, Trump juga meminta pendukungnya untuk berjuang sekuat tenaga melawan hasil pemilihan Presiden AS yang dianggap penuh kecurangan.

Sama seperti Trump, para pendukungnya pun tak terima dengan hasil pemilu yang menyatakan kemenangan untuk Joe Biden. Mereka kemudian berunjuk rasa yang berakhir kericuhan. Di mana massa pendukung Trump menyerang masuk ke Capitol Hill dan memaksa anggota parlemen menangguhkan sertifikasi hasil pemilu.

Meski demikian, pada sidang akhir, Trump dinyatakan lolos dari pemakzulan keduanya. Dalam pemungutan suara, sebanyak 57 anggota senat menyatakan bahwa Trump bersalah, sementara 43 anggota lainnya menganggap Trump tidak bersalah.

Perolehan tersebut tak membuat Trump dijatuhi hukuman. Pasalnya, suara tersebut tidak memenuhi 2/3 suara, dengan kata lain dibutuhkan sebanyak 67 suara senat untuk dapat memakzulkan Presiden Amerika Serikat ke-45 tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini