MATA INDONESIA, JAKARTA – Tren kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia telah mengalami penurunan. Namun, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro meminta, masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko infeksi yang ada.
“Penambahan kasus terkonfirmasi positif seminggu terakhir turun 30,3 persen dari satu minggu sebelumnya. Dan jumlah kasus aktif seminggu terakhir turun 18,18 persen dari satu minggu sebelumnya,” ujar Reisa dalam keterangannya melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu 12 Maret 2022.
Kondisi pandemi Covid-19 di dunia sedang mengarah menuju endemi dan membutuhkan upaya bersama untuk mencapai hal tersebut. “Perlu usaha bersama agar Covid-19 ini dapat terus tertangani dengan baik. Tak hanya di Indonesia namun di semua negara. Sehingga pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir dan menjadi endemi,” ujar Reisa.
Transisi pandemi menjadi endemi harus bertahap. Karena itu, pemerintah telah menyiapkan peta jalan untuk mewujudkannya. ”Pemerintah menyiapkan road map atau peta jalan untuk normalisasi aktivitas masyarakat. Melalui kebijakan pengendalian virus dengan target agar tingkat hospitalisasi dan kematian tetap pada level yang rendah,” ujar Reisa.
Selain itu, dia menyampaikan, peralihan status pandemi menuju endemi tidak terlepas dari jumlah kasus harian. Dan angka kematian yang rendah serta tingkat keterisian rumah sakit. ”Pemerintah juga terus mengupayakan pandemi dapat terkendali dengan salah satu indikatornya positivity rate sesuai target di bawah 5 persen,” kata dia.
Tren penurunan kasus di Indonesia ini akan menempatkan posisi Indonesia termasuk ke negara-negara rendah kasus Covid-19 di dunia. Namun, status pandemi merupakan deklarasi darurat kesehatan oleh WHO, demikian juga dengan penetapan status endemi.