MATA INDONESIA, MUENCHEN – Tragedi Kanjuruhan menyita perhatian dunia, termasuk klub Jerman, Bundesliga. Suporter Die Roten, membentangkan spanduk yang menyebut polisi sebagai pembunuh di Malang.
Spanduk tersebut dibentangkan suporter Bayern Muenchen saat berlaga di Liga Champions menghadapi Viktoria Plzen. Tampak jelas di tribune spanduk besar dalam bahasa Inggris yang menyebut polisi sebagai penyebab 125 orang meninggal.
“Lebih dari 100 orang dibunuh oleh polisi,” bunyi tulisan di spanduk tersebut.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema melawan Persebaya, 1 Oktober 2022. Suporter Arema menyerbu ke lapangan karena kecewa tim kesayangannya kalah.
Polisi berusaha menghalau dengan menembakkan gas air mata. Tak hanya ke lapangan, polisi juga menembakkan gas air mata k tribune penonton yang menyebabkan kepanikan.
Penonton berusaha meninggalkan tribune menuju pintu keluar dengan panik. Desak-desakan tak terhindarkan hingga menyebabkan ada yang terinjak-injak dan sesak napas. Total 131 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.