TPST Piyungan Dibuka Terbatas, Kota Jogja hanya Diperbolehkan Kirim 200 Ton Sampah selama 45 Hari

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Pemda DIY telah membuka TPST Piyungan secara terbatas dalam menekan penanggulangan sampah di DIY yang mulai mendapat sorotan.

Meski telah dibuka, TPST yang berada di wilayah Bantul itu masih sepi aktivitas pembuangan sampah. TPST Piyungan membatasi Kota Jogja mengirim sampah mencapai 200 ton selama 45 hari atau hingga September 2023.

Tidak terlihat aktivitas pembuangan sampah di TPST Piyungan. Hanya terdapat pemadatan sampah baik di TPST lama maupun di lokasi transisi di sisi utara yang akan digunakan untuk pembuangan sampah terbatas.

Selain pemadatan sampah, sedang berlangsung pembangunan tempat penampung sampah untuk transisi dua di barat lokasi.

Namun, belum ada informasi pasti mengenai tanggal pembukaan TPA Piyungan transisi dua, kemungkinan akan beroperasi pada awal September.

Menurut petugas UPT TPST Piyungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Surono, TPST Piyungan transisi dua diperkirakan akan beroperasi pada awal September 2023, saat ini sedang dalam proses pembuatan dermaga dan pemasangan membran peresapan.

“Lokasi pembuangan di TPA transisi dua sudah siap menampung sampah, namun masih menunggu penyelesaian pembangunan dermaganya. Diperkirakan TPA transisi dua akan dibuka setelah tanggal 5 September 2023,” ujar dia Rabu 2 Agustus 2023.

Sementara TPA Piyungan transisi satu saat ini sudah bisa menampung sampah, namun hanya terbatas.

Terbatasnya jumlah berat sampah yang boleh masuk ke TPST belum dilengkapi dengan jembatan timbang untuk mengukur volume sampah. Hal itu yang diprediksi pengiriman sampah dari Kota Jogja belum beroperasi normal.

Surono menjelaskan, kendaraan yang akan membuang sampah di TPST transisi satu harus melewati jembatan timbang di TPST lama dan kemudian berputar balik menuju TPST transisi satu.

Tepisah, Pengurus Aliansi Banyakan Bergerak, Fauzan, menyebutkan komunitas tersebut mendukung keputusan Pemda DIY untuk sementara menutup aktivitas pembuangan sampah di TPA Piyungan karena sudah mencapai kapasitas maksimal. TPA transisi dua dijadwalkan akan beroperasi pada Oktober mendatang.

Namun Fauzan merasa heran mengenai pembukaan TPA Piyungan sementara yang dilakukan pada tanggal 28 Juli kemarin, padahal menurutnya penutupan sampai tanggal 5 September sudah tepat untuk pemulihan TPA.

“Harusnya TPST Piyungan tetap dibuka setelah TPA transisi dua selesai dibangun saja. Saat ini TPA transisi dua masih dalam tahap pembuatan dermaga dan pemasangan membran peresapan,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini