MINEWS.ID, JAKARTA – Satu lagi moda transportasi bakal diadakan di Jakarta untuk menekan kemacetan yaitu bus dengan jalur khusus seperti rel kereta yang dikenal dengan O-Bahn. Disebut bisa lebih cepat dua setengah kali dari busway.
“Konsepnya menarik, pakai bus biasa, tapi disediakan jalan khusus sehingga tidak ikut arus kemacetan jalan biasa,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dalam diskusi “Ngobrol Seru Transportasi: O-Bahn” di Jakarta, Minggu.
Dengan konsep tersebut, bus atau BRT yang di sejumlah titik harus ikut arus kemacetan bisa melaju lebih cepat karena berada di jalur khusus. Kecepatan bus yang biasanya hanya sekitar 30 km per jam dalam kondisi macet pun bisa meningkat hingga mencapai 60-80 km per jam dengan adanya jalur khusus tersebut.
Konsep O-Bahn memungkinkan bus bisa masuk ke pinggiran kota sehingga bisa menjangkau wilayah permukiman penduduk.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan konsep O-Bahn didukung dengan pengadaan ribuan bus oleh pemerintah yang digunakan untuk BRT.
Bus tersebut bisa digunakan untuk sistem O-Bahn yang tidak memerlukan bus dengan spesifikasi khusus.
Konsep O-Bahn, menurut Budi, juga cocok dikaji di tengah rencana revisi UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan.