Tol Laut Menjangkau Wilayah Terisolir di Pegunungan Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Upaya optimalisasi program tol laut Papua terus digenjot pemerintah guna mencapai tujuan utama, yakni menekan disparitas harga di wilayah paling timur Indonesia tersebut.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Jayapura (KSOP Kelas II Jayapura) Taher Laitupa mengatakan bahwa tujuan tersebut dapat segera terwujud apabila semua pihak saling bersinergi, khususnya Kepolisian Daerah (Polda).

“Oleh karena itu kami melakukan sosialisasi dan audiensi tol laut dengan Kapolda Papua Irjen Pol Matius Fakiri,” ucap Kepala KSOP Kelas II Jayapura Taher Laitupa, Senin, 19 April 2021.

“Kehadiran Tol Laut selain menekan disparitas harga juga dapat meningkatkan komoditi produksi lokal dan meningkatkan perekonomian daerah. Semua terwujud jika semua pihak bergandengan tangan melakukan sinergi dan koordinasi,” katanya.

Selain dapat menekan disparitas harga, tol laut juga dapat menjangkau daerah-daerah terisolir pada wilayah 3TP seperti pegunungan Papua. Taher menambahkan, pihaknya akan terus mendukung optimalisasi tol laut di Papua, khususnya masalah keamanan distribusi.

“Hal ini tentu dapat mendistribusikan pasokan logistik yang lancar bagi masyarakat yang membutuhkan dan dapat menurunkan disparitas harga yang terjadi Papua dan ikut terus mendukung proses penyelenggaraan tol laut tersebut di Papua,” ucapnya.

Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) fokus pada pembangunan infrastruktur di Bumi Cederawasih karena tiga tujuan utama. Pertama, untuk menciptakan keadilan. Kedua, mengurangi kesenjangan pendapatan dan kesenjangan antar wilayah, dan ketiga mengurangi tingginya harga di masing-masing wilayah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini