MATA INDONESIA, JAKARTA – TNI meningkatkan kemampuan landasan udara di pos pengamanan daerah rawan (Pamrahwan) Papua terutama menjadi Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) tipe C sehingga di Papua dan Papua Barat diperikarkan ada 11 Lanud yang bisa didarati semua pesawat milik TNI AU.
Hal itu diungkapkan Panglima Komando Operasi III Angkatan Udara (Pangkoopsau), Marsekal Muda (Marsda) TNI Purwoko Aji Prabowo yang dikutip, Sabtu 12 Juni 2021.
Menurut laporan tni-au.mil.id, hal tersebut diungkapkan Pangkoopsau III dalam kunjungan kerjanya Kamis 10 Juni 2021 yang didampingi Asops Kaskoopsau III Kolonel Pnb Jhonson Hendrico Simatupang, Asren Koopsau III Kol pnb Johnny Sumaryana, S.E., dan Kaku Koopsau III Kol Adm Gusti Gede Made Dwita Putra, S.E.
“Ke depan Koopsau III merencanakan mengembangkan semua bandara di Papua yang bisa didarati pesawat TNI AU dan sudah ada Pos Paskhas TNI AU di wilayah Papua dan Papua Barat, untuk ditingkatkan dan disiapkan menjadi Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU terutama menjadi Lanud Tipe C di bawah Koopsau III,” ujar Purwoko Aji.
Dalam waktu dekat rencana Pangkooosau III mempercepat pembangunan bandara Oksibil dan Nabire menjadi Lanud Tipe C.
Menurut catatan Wikipedia, sedikitnya ada sembilan rencana pembangunan Lanud di Papua dan Papua Barat yaitu Lanud Sorong, Sorong; Lanud Sorong Selatan, Sorong Selatan; Lanud Manokwari, Manokwari; Lanud Wamena, Jayawijaya; Lanud Fakfak, Fakfak; Lanud Paniai, Paniai; Lanud Mulia, Puncak Jaya; Lanud Nabire, Nabire dan Lanud Serui, Kabupaten Yape