TNI-Polri Berhasil Hindarkan Indonesia dari Tsunami Covid-19 yang Sangat Buruk

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kita harus bersyukur dengan kerja keras TNI dan Polri, Indonesia terhindar dari tsunami Covid-19 yang lebih parah dari India. Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat memberi pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Jawa Timur yang dilihat Jumat 20 Agustus 2021.

Presiden mengungkapkan varian Delta tidak bisa diprediksi, karena berdasarkan deteksi awal lonjakan kasus Covid-19 akibat varian itu diperkirakan meledak di Jakarta, Indramayu, dan Medan. Ternyata lonjakan kasus terjadi di Kudus dan Bangkalan.

Dari semula kasus harian Covid-19 sekitar 3.500 pasien, langsung melonjak ke 56 ribu dalam waktu satu minggu.

“Tim yang ada di kiri-kanan Saya mengungkapkan, Pak jika tidak bisa dihentikan, maka pada Agustus 2021 kasus harian akan mencapai 80 ribu pasien, September 160 ribu kasus dan kalau tidak bisa dihentikan kita bisa di atas India,” ujar Jokowi.

Maka, Presiden Jokowi langsung memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk menangguhkan pekerjaan lain. Tugas mereka saat itu hanya fokus menghentikan penambahan kasus baru Covid-19 agar tidak menyentuh angka 80 ribu, hingga 160 ribu dalam satu hari.

Untuk itu, Presiden mengingatkan kepada seluruh unsur pimpinan daerah di Jawa Timur agar tidak terlena dengan penurunan kasus yang sedang terjadi.

Dia mengharapkan di Jawa Timur, Pangdam, Kapolres, Dandim, Danrem agar melakukan pencegahan tersebut.

Presiden memerintahkan agar mereka yang melakukan isolasi mandiri agar dialihkan ke fasilitas isolasi terpusat.

Langkah itu menurut Jokowi akan mengurangi laju penyebaran kasus Covid-19. Selain itu, mempercepat vaksinasi.

Dia minta kepada bupati dan wali kota untuk menghabiskan vaksin yang ada dengan menyuntikkan ke penduduk. Setelah itu minta dikirim lagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini