Timsus Tetapkan Irjen Ferdy Sambo Jadi Tersangka Karena Perintahkan Bharada E Tembak Brigadir J Hingga Tewas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tim Khusus (Timssus) Mabes Polri menetapkan mantan Kadiv Propam Irjen Polisi Ferdy Sambo sebagai tersangka karena memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam, Duren Tiga.

Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Selasa 9 Agustus 2022.

Menurut Listyo, Timssus dalam penyidikannya tidak menemukan fakta terjadi peristiwa tembak menembak di rumah dinas Kadiv Propam seperti diberitakan selama ini.

“Timsus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi di rumah Dinas Kadiv adalah penembakan thd sdr J yang emngakibatkan meninggal dunia yang dilakukan sdr RE atas perintah sdr FS (Ferdy Sambo–Red),” ujar Listyo.

Menurut Listyo, RE atau Bharada E telah membuat kasus tersebut lebih terang benderang karena yang bersangkutan telah menjadi pelakukan kejahatan yang bekerja sama atau justice collaborator.

Dalam kasus itu, Listyo mengungkapkan Ferdy Sambo membuat skenario seolah ada tembak menembak di rumah tersebut.

Caranya dengan menembakkan pistol almarhum Brigadir J ke dinding rumah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini