MATA INDONESIA, BEIJING – Platform yang sekarang tengah berjaya di seluruh dunia TikTok ternyata sedang menghadapi masalah. Perusahaan asal Cina ini akan melakukan restrukturisasi besar-besaran secara global.
Beberapa informan di kalangan internal menyebut akan ada gelombang PHK meski tidak terlalu besar.
Berkat popularitasnya di dunia, perusahaan ini telah mempekerjakan ribuan staf. Di beberapa negara di Eropa, puluhan karyawan TikTok sudah menjalani panggilan untuk pemutusan hubungan kerja,
Restrukturisasi secara internal hari ini termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penutupan beberapa kantor. Ini memengaruhi bisnis TikTok di Amerika Serikat (AS), Uni Eropa dan Inggris.
Situs Metro, Rabu, 20 Juli 2022 melaporkan Induk TikTok, ByteDance Technology baru-baru ini mendapat kecaman. Hal ini karena budaya kerjanya yang terlalu padat. Beberapa karyawan yang mundur dari perusahaan ini karena jam kerja yang melelahkan.
”Di sana tidak ada keseimbangan kerja, kesejahteraan mental dan waktu pribadi. Anda akan bekerja berjam-jam. Dan sulit mendapatkan waktu setelah makan malam, pada akhir pekan bahkan hari libur,” kata mantan manajer eCommerce TikTok di situs ulasan pekerjaan.