Tidak Jebol, Bendungan Sindangheula yang Diresmikan Presiden Jokowi Terbukti Kurangi 2/3 Banjir Kota Serang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bendungan Sindangheula tidak jebol bahkan terbukti mengurangi 2/3 banjir di Kota Serang, Banten akhir Februari 2022.

Hal itu diungkapkan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cidanau Ciujung Cidurian Ketut Jayada, yang dikutip, Selasa 8 Maret 2022.

Saat banjir melanda 28 Februari Bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, aman.

Bendungan itu justru ikut mereduksi 2/3 luapan air di hilir Sungai Cibanten hingga Kota Serang.

“Petugas telah kami tempatkan untuk terus memantau secara ketat kondisi bendungan dari waktu ke waktu. Saat ini bendungan dalam kondisi stabil dan aman serta mampu mereduksi 2/3 luapan air Cibanten ke arah hilir. Tidak betul informasi yang beredar bahwa Bendungan Sindangheula jebol,” kata Ketut Jayada.

Ketut menyebutkan, kondisi muka air bendungan sempat penuh atau berada pada level tertinggi pada saat terjadi hujan deras sejak Senin 28 Februari 2022 malam.

Akibatnya, bendungan tidak dapat menampung debit air yang masuk, sehingga untuk antisipasi banjir susulan volume air bendungan dikurangi sebesar 20 persen-25 persen dari kapasitas tampungan.

Bendungan itu akan diisi penuh lagi pada April 2022 sebagai tampungan air di musim kemarau,” ujarnya.

Bendungan multifungsi Sindangheula memiliki luas genangan 115 hektar memberikan manfaat bagi masyarakat di Kabupaten Serang maupun Kota Serang untuk irigasi di Daerah Irigasi Cibanten seluas 1.280 hektar.

Selain itu, pengendalian banjir daerah hilir Kabupaten Serang dan Kota Serang, juga sebagai tenaga pembangkit listrik 0,4 megawatt.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Garda XXX Flobamora Kecam Keras Intoleransi di Sukabumi, Tuntut Negara Bertindak Tegas

Minews.id, Kota Kupang - Organisasi kemasyarakatan Garda XXX Flobamora mengecam keras tindakan intoleransi yang berujung pada perusakan rumah ibadah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini