Tiba di Tanah Air, Menkes Pastikan Jemaah Haji Bebas Virus Berbahaya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Menteri Kesehatan, Nila Moeloek memastikan bahwa seluruh Jemaah haji yang datang ke tanah air terbebas dari penyakit menular yang disebabkan oleh virus berbahaya.

Hal itu disampaikannya usai melakukan pengecekan langsung ke setiap bandara tujuan kepulangan Jemaah di Indonesia.

“Sejauh ini tidak ada jemaah haji yang terinfeksi atau terindikasi virus berbahaya seperti, Mers, Meningitis dan Ebola. Para jemaah haji yang tiba, dalam kondisi sehat,” katanya.

Menurutnya, pemeriksaan kesehatan saat proses pemulangan jemaah merupakan hal yang penting untuk memastikan kondisi tubuh jemaah. Pada pemeriksaan kesehatan tersebut, para jemaah akan digiring untuk melalui jalur khusus yang telah dipasangkan scanner.

Scanner tersebut berfungsi untuk mengecek suhu tubuh para jemaah. Untuk di Bandara Soekarno Hatta saja, ada dua scanner yang terpasang di kawasan layanan haji, di Terminal 2.

“Kalau ada tubuh jemaah ditemukan melebihi 38 derajat celcius, alat tersebut akan memberikan tanda peringatan pada petugas yaang mengawasi melalui layar yang tersedia,” ujarnya.

Selanjutnya, petugas membawa Jemaah haji yang mendapatkan tanda tersebut ke ruang isolasi khusus untuk dilakukan deteksi dini. Bila tidak ditemukan nilai-nilai virus menular di dalam tubuh, jemaah diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

“Kalau kendapatan mengidap virus berbahaya, akan kita bawa ke rumah sakit rujukan salah satunya Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta. Tapi, sejauh ini aman dan semoga tidak ada,” katanya.

Diketahui, sebanyak 3.265 jemaah haji Embarkasi Jakarta dan Bekasi telah dipulangkan ke Tanah Air. Para jemaah itu masuk dalam fase satu dengan rute Jeddah-Jakarta.

Nantinya, terdapat dua fase pemulangan jemaah. Untuk fase pertama telah dilakukan sejak 17 Agustus hingga 29 Agustus 2019. Kemudian, dilakukan dengan fase kedua rute Madinah-Jakarta mulai 30 Agustus hingga 15 September 2019.

Bandara Soekarno Hatta pun telah melayani 64.966 jemaah haji yang terdiri dari 631 kloter dengan empat embarkasi, yakni Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan Lampung. Keberangkatan jemaah haji pun dilakukan oleh dua maskapai yakni, Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini