The Real Sultan! Pria Asal India Gunakan Masker Lapis Emas untuk Cegah Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Virus corona memang tengah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat di seluruh dunia. Dan banyak cara dilakukan untuk mencegah penularannya.

Seperti yang dilakukan oleh seorang pria asal India. Dirinya menggunakan masker berlapis emas untuk melindunginya dari wabah virus corona. Pria tersebut rela membayar 4.000 dolar AS atau sekitar Rp 58,2 juta demi mendapatkan masker tersebut.

Shankar Kurhade, yang merupakan seorang pengusaha dari Pune, India mengatakan, masker emasnya memiliki berat 60 gram, dan butuh waktu hingga delapan hari untuk proses pembuatannya.

“Itu adalah topeng tipis dan memiliki pori-pori kecil yang membantu saya bernafas,” kata Shankar, dilansir AFP, Minggu 5 Juli 2020.

Pria berusia 49 tahun itu mengatakan, ia memang senang menggunakan perhiasan emas, seperti gelang, kalung, dan cincin di tiap jari tangan kanannya.

“Saya tidak yakin apakah itu akan efektif untuk melindungi saya dari infeksi virus corona, tetapi saya mengambil tindakan pencegahan lain,” katanya.

Kurhade mengaku membuat masker dari emas setelah terinspirasi dari seorang pria yang mengenakan masker dari perak. Kurhade pun mengaku sering menjadi pusat perhatian ketika ia menggunakan masker ke pasar.

Diketahui, India mewajibkan masyarakatnya untuk menggunakan masker di tempat umum sebagai upaya mengendalikan penyebaran virus corona di negara itu. Hingga kini India melaporkan 650.000 kasus COVID-19 dan lebih dari 18.600 kematian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini