MATA INDONESIA, LIVERPOOL – Kabar baik bagi para penggemar The Beatless. Philharmonic Dining Rooms, yang adalah tempat nongkrong andalan band pop rock kebanggaan Liverpool ini kabarnya bakal ditetapkan sebagai cagar budaya Grade I dari pemerintah Inggris.
Melansir AFP, setelah sebelumnya mendapat status Grade II di tahun 1955, kini status Grade I atas bar yang beken dengan nama ‘Phil’ ini, sejajar dengan permata arsitektur Inggris lainnya, seperti Istana Buckingham dan Chatsworth House.
Duncan Wilson, kepala eksekutif Historic England, menyebut Phil sebagai ikon sejarah dari era Victoria yang berhasil bertahan.
“Status cagar budaya itu “akan membantu memelihara dan melestarikan interior dan eksterior bangunan yang luar biasa indahnya untuk masa depan”, katanya
Bangunan ini tersusun atas tembok batu, dilengkapi cerobong asap hingga balkon yang menjadi penampilan luarnya.
Pintu masuknya juga mengusung bergaya art nouveau, yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Inggris.
Eksterior bagian dalam mulai dari ukiran dinding, kaca patri yang detail, dan perapian mahoni mengelilingi bar yang berbentuk tapal kuda.
Sang pemilik, Eamonn Lavin mengatakan, status baru itu adalah kehormatan yang nyata.
“Kami didatangi orang-orang dari seluruh dunia – Jepang, Amerika, Prancis – dan mereka semua datang untuk melihat arsitektur lebih dekat sambil minum bir,” ujarnya.
“Bangunan ini memiliki sejarah yang panjang. Dan Liverpool adalah kota yang cukup menarik. Status cagar budaya Grade I menambah unsur menarik The Phil,” katanya lebih lanjut.
Sekadar info, The Phil itu dibangun pada tahun 1898 oleh arsitek Walter W Thomas.
Tempat yang berada di seberang arena konser Liverpool Philharmonic Hall ini terkenal karena tembok batunya yang mewah dan interiornya yang megah.
Konon John Lennon pernah mengeluh bahwa hal terburuk menjadi anggota The Beatles adalah ia tak lagi bebas minum di Phil.
Bahkan Paul McCartney pun sempat menggelar konser dadakan di sana dalam acara televisi bersama James Corden pada tahun 2018. (Binsasi)