Terungkap! Bos Warteg yang Digrebek Ternyata Perkosa Pegawainya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini sosial media dihebohkan dengan video warga yang menggrebek sebuah warteg di Cikarang, Bekasi. Hal ini lantaran warga menduga pemilik warteg itu sudah memerkosa seorang wanita.

Benar saja, ia adalah pria berinisial EW. Setelah diselidiki, EW telah memerkosa wanita yang merupakan pegawai warteg miliknya.

Lebih lanjut, Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Mustakim mengungkap kronologi korban diperkosa bos pengelola warteg di Cikarang, Bekasi. Kepada penyidik tersangka mengaku mengancam korban dengan pisau.

“Pelaku ambil pisau, dan ancam dengan pisau. Korban tutup pintu lalu menghubungi keluarganya. Korban menghubungi saudaranya, mereka datang, pelaku masih ada di dalam, setelah dibukakan tersangka, korban teriak minta tolong. Dibantu warga sekitar, tersangka akhirnya dibekuk,” ucap Mustakim.

Sementara itu, usai ditelusuri pelaku bukan pemilik rumah makan itu. Melainkan sebagai pengelola warteg.

Pelaku melampiaskan nafsu bejatnya pada Minggu, 6 Februari 2022. EW mengancam korban dengan pisau agar bungkam dan melancarkan aksinya.

Atas perbuatannya tersangka EW dijerat Pasal 81 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan PP Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan ke-2 atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini