MATA INDONESIA, JAKARTA – Teror di Papua semakin brutal dan membuat masyarakat ketakutan, maka Kepala Sekretariat Perwakilan Komnas HAM di Papua, Fritz Ramandey, minta masalah tersebut ditangani serius.
Teror yang diciptakan kelompok separatis Papua (KSP) itu mulai dari penembakan dua guru honorer di Beoga, pembakaran sekolah, pembakaran helikopter dan terakhir penembakan pengojek di Kampung Eromaga.
“Sekarang kita semua dibuat berduka dengan kabar penembakan seorang ojek. Perlu adanya upaya penanganan serius atas rentetan peristiwa ini,” demikian pesan Fritz Ramandey yang diterima Mata Indonesia News, Kamis 15 April 2021.
Menurutnya, keterlibatan TNI-Polri untuk mengatasi masalah teror itu tidak bisa diperdebatkan lagi. Sebab, kelompok separatis tidak segan menggunakan senjata dengan keji.
Saat ini dikabarkan para pendatang di daerah Ilaga, Puncak Jaya dalam kondisi ketakutan sehingga beberapa di antaranya memilih meninggalkan daerah tersebut.
Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri bahkan sudah menegaskan menutup kecamatan tersebut untuk mengejar pelakunya.