Ternyata Dua Truk Tangki Pertamina Bukan Dibajak, Begini Penjelasannya

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Peristiwa pembajakan dua truk tangki Pertamina dibantah Humas Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP-AMT) Wadi Atmawijaya. Menurutnya pengemudi truk tangki justru memiliki empati dengan rekan-rekannya yang di PHK.

“Kita ajak ke Monas dan dia mau. Bukan pembajakan, karena mungkin sopir memiliki empati terhadap kami yang di-PHK,” ujar Wadi di Jakarta, Senin 18 Maret 2019.

Wadi dan kawan-kawannya hari ini 18 Maret 2019 memang mengadakan unjuk rasa di Monas sebagai kekecewaan terhadap PT Pertamina Patra Niaga yang mem-PHK ribuan awak mobil tangki.

Selain itu, tidak mengangkat mereka sebagai karyawan tetap, dan tidak diberikannya upah proses selama 21 bulan sejak PHK.

Sebelumnya, Humas PT Pertamina Patra Niaga, Ayulia, mengungkapkan dua mobil tangki berisi 32 ribu kiloliter biosolar dibajak orang tidak dikenal. Keduanya dibawa ke Monas tempat awak mobil tangki tersebut mengadakan unjuk rasa.

Setelah kejadian tersebut, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III dan Patra Niaga selaku operator truk tangki Pertamina akan berkoordinasi dengan aparat keamanan.

Seluruh mobil tangki saat keluar dari Depo Plumpang menuju jalan tol akan mendapat pengawalan aparat keamanan.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III, Dewi Sri Utami menyatakan langkah tersebut sebagai antisipasi agar pasokan BBM di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten tidak terganggu.

Berita Terbaru

Mahasiswa Telkom University Gelar Cendrawaku 2024: Perayaan Meriah Budaya Maluku dan Papua

BANDUNG — Ikatan Mahasiswa Maluku dan Papua (IMMAPA) Telkom University sukses menyelenggarakan Cendrawaku 2024, sebuah festival budaya yang memukau...
- Advertisement -

Baca berita yang ini