Terkuak, Sumber Pendanaan KST Papua dari Tambang Emas Ilegal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri akhirnya mengetahui sumber pendanaan Kelompok Separatis dan Teroris Papua (KSTP) untuk membeli senjata api (senpi). Awalnya ia menduga dana berasal dari hasil pemalakan KSTP kepada para kepala suku. Namun belakangan diketahui sumber dananya ternyata berasal dari tambang emas ilegal, namun bukan tambang milik Freeport.

“Dari tambang emas ilegal di Paniai, Intan Jaya, dan sebagian Yahukimo,” ujarnya belum lama ini, melansir Tribunnews.

Menurut Fakhiri, biasanya ada anggota KSTP yang datang untuk mengambil upeti. Bahkan ada juga yang ikut mendulang emasnya.

“Wilayah pendulangan biasanya jauh dan lolos dari pengawasan karena jumlah aparat keamanan yang sedikit,” katanya.

Keberadaan lokasi penambangan ilegal tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua Frets J Boray. Ia mengatakan, pemerintah sulit menjangkau lokasi penambangan itu karena sangat jauh.

“Kita sudah usulkan wilayahnya, sampai sekarang belum dikeluarkan izin oleh menteri (ESDM) supaya kita bisa pantau. Itu masih ilegal makanya kami tidak bisa bikin apa-apa,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini