Terkait Kapal Selam, Prancis Tuduh Inggris Bersembunyi di Pangkuan AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, PARIS – Seorang Menteri Prancis menuduh Inggris kembali ke pangkuan Amerika Serikat (AS) dalam pertikaian diplomatik yang kian genting menyusul pakta pertahanan baru antara Inggris dengan AS dan Australia.

Paris bereaksi dengan cepat, setelah Australia secara mengejutkan membatalkan kesepakatan kapal selam senilai 30 miliar Pounds, demi kapal selam bertenaga nuklir – tetapi tidak bersenjata nuklir, dengan bantuan AS dan Inggris.

Keputusan Australia itu mendorong Presiden Emmanuel Macron untuk memerintahkan penarikan duta besar Prancis dari Washington dan Canberra – sebuah langkah yang hampir tidak pernah terjadi di antara sekutu dekat semacam itu. Namun, tidak ada perintah serupa untuk utusan Prancis di London.

Dalam serangkaian wawancara dengan televisi Prancis, Menteri Eropa Clement Beaune menyarankan itu karena Inggris adalah mitra junior yang telah menerima pengabdiannya oleh AS.

“Teman-teman Inggris menjelaskan kepada kami bahwa mereka meninggalkan UE untuk menciptakan Inggris Global. Kita dapat melihat bahwa ini adalah kembalinya Inggris ke pangkuan Amerika dan bentuk vasalisasi yang diterima,” kata Clement Beaune.

“Inggris jelas sedang mencoba untuk menemukan pijakannya, mungkin ada kurangnya pemikiran tentang masa depan yang strategis. Hari ini mereka bersembunyi di lipatan Amerika. Saya berharap itu tidak akan menjadi kebijakan mereka selama beberapa dekade mendatang,” sambungnya melansir Yahoo News, Minggu, 19 September 2021.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan bahwa pembatalan pesanan kapal selam itu adalah tikaman dari belakang dan perilaku yang tidak dapat diterima antara sekutu dan mitra.

Apa yang disebut pakta pertahanan Aukus antara Inggris, AS dan Australia telah dilihat secara luas sebagai upaya untuk melawan meningkatnya kemampuan militer Cina di kawasan Indo-Pasifik. Beijing dengan cepat mengecam inisiatif itu sebagai ancaman bagi perdamaian dan stabilitas regional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Gunung Es Kekerasan di Kulon Progo: Lebih Banyak yang Tersembunyi

Mata Indonesia, Kulon Progo - Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan di Kulon Progo sepanjang tahun 2024 tercatat mencapai 27 laporan. Di sisi lain, kasus kekerasan terhadap anak dilaporkan sebanyak 24 kejadian, sedangkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mencapai 23 kasus.
- Advertisement -

Baca berita yang ini