Terharu! Ini Detik-detik saat Jokowi Datang dan Memeluk Erat Surya Paloh

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Presiden Joko Widodo datang menghadiri HUT ke-8 Nasdem yang digelar di JI Expo Kemayoran, Jakarta pada Senin malam 11 November 2019. Sesampainya di ruang acara, Jokowi langsung mendatangi Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan memeluknya erat-erat.

Jokowi tiba dengan gaya santai, tak begitu formal berkemeja putih celana hitam, sebagaimana kegiatan-kegiatan lain yang dihadirinya. Saat memasuki ruang acara, Jokowi berjalan ke arah Surya Paloh, lalu bersalaman dan berpelukan, di sambut riuh seluruh hadirin.

Setelah itu, Jokowi menyampaikan pidatonya yang menegaskan Koalisi Indonesia Maju hingga saat ini masih solid dan baik-baik saja. Pernyataan Jokowi ini menepis anggapan keretakan dalam koalisi, setelah sejumlah pihak menuding presiden dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh saling singgung soal pelukan.

“Kalau ada yang menyampaikan koalisi ini tidak rukun, keliru gede. Kita rukun-rukun saja,” ujar Jokowi di Jakarta, Senin 11 November 2019 malam.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Surya Paloh dan rombongan NasDem mengunjungi PKS. Pelukan hangat Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman disebut-sebut sebagai upaya NasDem keluar dari Koalisi Indonesia Maju.

Peristiwa politik lainnya yang membuat koalisi ini diserang isu tak sedap adalah saat Megawati Soekarnoputri tidak menyalami Surya Paloh ketika upacara pengambilan sumpah jabatan DPR RI periode 2019-2024 pada 1 Oktober 2019 lalu.

“Wong saya ini kalau pas nyalamin kadang-kadang tangan saya sudah ke sini, ada 2 yang kelewatan sering kok. Jangan dimasalahin hal kecil itu. Negara ini butuh pemikiran besar, ide besar, gagasan besar untuk memakmurkan, dan sejahterakan keadilan sosial bagi selruuh rakyat Indonesia,” ujar presiden.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini