Terbongkar, Ternyata KST Papua Ikut Malak Kepala Suku untuk Beli Senjata Api

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bejat dan kejam. Dua kata ini layak disematkan kepada Kelompok Separatis dan Teroris (KSTP) Papua. Mereka ternyata memeras para kepala desa maupun kepala suku untuk membayar upeti. Uang yang dikumpulkan tersebut dipakai untuk membeli senjata api (senpi).

Hal ini diungkapkan oleh Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudusy. Ia mengatakan, senpi yang dimiliki KSTP ada yang dirakit di Lumajang. Pun ada yang dibeli secara ilegal dari Filipina dan Papua Nugini.

“Dana tersebut berasal dari perampasan, perampokan serta pemerasan kepada kepala suku maupun dana desa di tiap desa yang dipaksa menyetor Rp 1 miliar per desa atau kampung,” katanya, seperti diberitakan suara.com.

Bahkan ada juga peran pemodal atau donatur sebagai suplier senjata ke para KKB Papua tersebut. Namanya Paniel Kogoya (41).

Sosok ini diketahui menghabiskan dana Rp 1,1 miliar untuk membeli empat pucuk senjata api. Sumber uang Paniel Kogoya dari Ges Gwijangge, anggota KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini