MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah kasus penyelundupan Harley Davidson, satu per satu aib Ari Ashkara terkuak termasuk sebagai biang kerok mahalnya tiket pesawat saat ini.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani kepada wartawan, Sabtu 7 Desember 2019 malam.
Dia menduga harga tiket pesawat yang melonjak tajam akhir 2018, tidak terlepas dari campur tangan Ari Ashkara.
Ari menurutnya telah melakukan praktik kartel sehingga harga tiket pesawat melonjak tajam. Akibatnya, tingkat hunian kamar hotel terus mengalami penurunan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, hingga akhir kuartal III-2019, penurunan tingkat hunian kamar hotel masih mengalami penurunan, yakni dari rata-rata 58,95 persen pada tahun sebelumnya, menjadi 53,52 persen persen atau turun 5,43 poin.
“Kita yang komplain paling berat karena dia penyebabnya, dia menciptakan praktik kartel. Dia mendikte pasar, sampai Traveloka dipencet sama dia, segala macam, enggak fair lah,” kata Haryadi seperti dikutip Minggu 8 Desember 2019.
Karena itu, dia berharap, setelah pemecatan tersebut, persoalan-persoalan yang menyebabkan melambung tingginya harga tiket pesawat hingga meroketnya harga kargo hilang sehingga iklim usaha sektor perhotelan dan penerbangan kembali kondusif.