Tenang, Konflik AS – Iran Gak Ngaruh Buat Ekonomi Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Konflik militer Amerika Serikat dan Iran, menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo tidak akan memberi tekanan kepada ekonomi Indonesia. Pengaruhnya hanya dalam jangka pendek.

Menurut Perry indikator makro ekonomi Indonesia masih baik. Dia menyontohkan pergerakan nilai tukar rupiah hingga Jumat 10 Januari 2020 ini tidak fluktuatif.

Mata uang Garuda diperdagangkan sekitar Rp 13.813 untuk satu dolar AS atau menguat 0,3 persen dari hari sebelumnya yang di angka Rp 13.854 per dolar AS.

Menurut Perry, BI akan terus memantau perkembangan global, salah satunya adalah negosiasi perdagangan fase pertama antaran Amerika Seriklat dengan Cina yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

Kondisi tersebut justru akan memberi persepsi positif bagi ekonomi Indonesia karena peristiwa tersebut akan mempengaruhi ekonomi dunia.

Jika negosiasi itu berlangsung baik ekonomi global akan tumbuh sekitar 3 – 3,1 persen atau meningkat dari prediksi sebelumnya yang hanya 2,9 persen.

Hal tersebut jelas akan mempengaruhi ekonomi Indonesia, karena saat pertumbuhan ekonomi dunia 2,9 persen, Indonesia bisa menciptakan pertumbuhan lebih sedikit dari 5 persen.

Jika kondisi ekonomi global lebih baik lagi, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia juga bisa lebih tinggi lagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini