MATA INDONESIA, SURABAYA – Kota Surabaya kini boleh berlega hati karena Badan Intelijen Negara (BIN) bertekad membantu kota Pahlawan itu menekan angka penyebaran Covid19. Sebab, daerah itu telah menjadi episentrum dan angka penderita terkonfirmasi positif cukup tinggi.
Berdasarkan catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Jatim, hingga Sabtu 6 Juni 2020, angka kasus terkonfirmasi positif di Surabaya mencapai 2.918 orang.
“Selama beberapa hari ini BIN sudah menggelar tes cepat di beberapa titik untuk menekan angka penyebaran Covid19 di Surabaya,” ujar Kepala BIN Daerah Jawa Timur Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI M Syafei, Minggu 7 Juni 2020.
Meningat masih cukup tinggi penyebarannya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 memperpanjang tes cepat massal di Surabaya. Sedianya sudah berakhir 5 Juni 2020, kini diperpanjang menjadi 15 Juni 2020.
Perpanjangan itu juga berdasarkan perintah Kepala BIN Jenderal Polisi (purn) Budi Gunawan.
Syafei menjelaskan warga Surabaya yang hasil tes cepatnya reaktif akan dilanjutkan tes swab, jika positif segera diisolasi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Sementara mereka yang positif tes swab dan bergejala, akan dibawa ke rumah sakit rujukan di Surabaya.
Kegiatan tes cepat massal itu didukung tenaga medis, analis laboratorium dan tenaga pendukung 40 orang dari Jakarta dan dibantu 20 anggota BIN Daerah Jatim.
Selain itu, juga disiapkan mobil laboratorium merupakan satu dari lima mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) bersertifikat internasional.
Setiap harinya, BIN menyiapkan 1.000 hingga 3.000 alat tes cepat beserta dua mobil lab untuk tes PCR atau swab.