MINEWS, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) akhirnya Selain menurunkan suku bunga acuan, Bank Indonesia (BI) juga terus berupaya untuk mendukung perkembangan inflasi di pusat maupun berbagai daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Adapun untuk Inflasi 2019 diprediksi akan berada pada titik tengah kisaran sasaran 3,5 persen.
Gubernur BI Perry Warjiyo berkata, sejauh ini pihaknya telah melakukan koordinasi baik di tingkat daerah maupun di pusat untuk memantau perkembangan inflasi Indonesia.
Tim pengendali inflasi pusat diketuai oleh Menteri Koordinator Perekonomian. Wakilnya adalah Gubernur BI dan anggota-anggotanya terdiri dari Kementerian Keuangan, Kementeri Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Termasuk juga Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementeri Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Koperasi & UKM, hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Sementara tim pengendali inflasi daerah dikoordinasikan dengan pimpinan cabang Bank Indonesia, Gubernur maupun bupati. Dan saat ini sudah ada 564 kota dan kabupaten yang berkoordinasi dan bersinergi dengan tim yang ada di pusat,” katanya dalam jumpa pers di gedung BI, Kamis 18 Juli 2019.
Hal ini selain memantau perkembangan inflasi, juga bertujuan untuk memberdayakan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Misalnya, Bank Indonesia bekerjasama dengan kementerian pertanian untuk menggalakkan program UMKM pangan. Misalnya bila produksi cabai atau bawang kurang tinggi, maka perlu ditingkatkan penanamannya.
Lalu jika distribusi perdagangannya kurang lancar maka perlu dilakukan langkah koordinasi untuk mendorongnya. Strateginya adalah 4 K, ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, koordinasi dan komunikasi yang erat.
Saat ini inflasi tercatat rendah, tentu menjadi buah dari kerjasama antara tim pengendali inflasi baik di daerah maupun pusat. “Memang hampir semua daerah inflasinya rendah, kecuali beberapa daerah yang terkena bencana dan terkendala distribusi inflasi agak tinggi,” ujar Perry.
Ia juga menyinggung bahwa untuk ke depannya pihaknya akan terus mendorong agar pertumbuhan ekonomi di daerah dengan tetap mempertahankan sinergi yang telah terjalin.
“Nah, tanggal 25 Juli 2019 nanti, akan ada rapat koordinasi nasional untuk memastikan perkembangan inflasi di setiap daerah sembari membicarakan langkah-langkah ke depan,” kata Perry. (Krisantus de Rosari Binsasi)
