Tekad Jokowi di Bandara Letung

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Bandara Letung di Kepulauan Anambas memang tidak sepenuhnya dibangun Pemerintah Jokowi, karena pembangunan tahap pertamanya dilakukan era Susilo Bambang Yudhoyono. Tetapi Pemerintah Jokowi menyelesaikannya hingga 2016.

Bandara itu menjadi salah satu bandara pulau terdepan dan terluar Indonesia. Ini memang sesuai dengan tekad Pemerintah Jokowi yang membangun konektivitas dari pinggiran.

Anambas terletak di Laut China Selatan atau Natuna Utara berbatasan langsung dengan Malaysia, dan Singapura.

Bandara yang dilengkapi landasan pacu 1.200 x 30 meter itu diuji-coba perdana 22 November 2016 dan di-resmikan sekitar April 2018 oleh Jokowi.

Saat ini rute Tanjungpinang (Pulau Bintan) ke Letung Anambas dilayani ATR-600 yang mampu mengangkut 70-an penumpang milik Wings Air. Tarif terbang dari ibukota Provinsi Kepulauan Riau itu hanya sekira Rp 350 ribu.

Bandara senilai Rp 280 miliar itu memang kecil. Lahan parkirnya hanya bisa menampung tiga pesawat ATR.

Tetapi kehadirannya sangat berarti bagi konektivitas antarwilayah Indonesia dan pertahanan negara karena Letung bisa didarati pesawat tempur.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini